KELAS KU YANG UNIK DAN BUTUH TIPS AND TRIK
Kelas VIIA di Loemadjang Djadoel |
Kelas VIIA di UPT SMP Negeri 2 Padang merupakan kelas yang
menjadi tanggungjawabku selaku wali kelas. Tidak begitu banyak peserta didik di
kelas ini, hanya ada 28 siswa yang terdiri dari 14 putra dan 14 putri. Sedikit
peserta didik di kelas VIIA tidak membuat tanggungjawabku mudah. Kata “Unik”
kurasa cocok untuk kelas kecilku ini. Peserta didik yang berlatar belakang
anak-anak broken home menjadikan
kelasku butuh pemikiran yang HOTS (High
Order Thinking Skill).
Permasalahan di kelas VIIA yang menjadi tantanganku
diantaranya adalah peserta didik yang malas dalam belajar. Berbeda memang
dengan peserta didik di sekolah-sekolah unggulan kota yang saling bersaing
dalam menuntut ilmu, malu jika melakukan pelanggaran dan malu jika mendapat
nilai jelek. Peserta didik di kelasku bertolak 180o dengan mereka.
Malas? Itu adalah hal yang sering terjadi dan merupakan tanggungjawabku untuk
merubahnya. Malas berangkat sekolah, malas mengerjakan tugas, malas membawa
buku itulah karakter buruk di kelasku. Berdasarkan pengamatanku selaku wali
kelas hal ini dikarenakan kurangnya perhatian wali murid akan pentingnya
pendidikan bagi putra putrinya.
Ada beberapa wali murid yang terkadang membiarkan putra
putrinya meskipun membolos sekolah. Berbanding terbalik denganku sebagai wali
kelas, setiap hari ku mengharapkan dan merindukan peserta didik di kelas VIIA
hadir 100% dengan absensi nihil. Tak jarang ku pacu motor untuk menjemput
peserta didik yang malas berangkat sekolah alias bolos. Medan yang terjal dan
tak beraspal menambah perjuangan seorang guru yang menginginkan peserta
didiknya menjadi generasi muda unggul.
Kecewa kadang kudapatkan, ketika bertemu dengan wali murid
di rumahnya, mereka ternyata membiarkan putra putrinya malas pergi ke sekolah,
bahkan ada juga yang mendukung ketika putra putrinya mengatakan jika ingin
berhenti sekolah. Itulah yang membuat hati seorang guru merasa tidak berhasil
dalam mendidik dan mencerdaskan generasi muda yang merupakan penerus perjuangan
dan harapan bangsa di masa mendatang.
Saat ini tips dan trik yang dapat saya lakukan sebagai wali
kelas hanyalah bisa berupa nasihat, doa dan teguran yang terkadang tidak
dihiraukan dan tetap diulangi lagi. Sehingga kita sebagai seorang pendidik
memang dituntut untuk senantiasa selalu sabar dan tetap bersemangat dalam
kondisi apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar