RANGKUMAN MATERI KELAS IX
KEHIDUPAN
MASYARAKAT PADA MASA HINDU-BUDHA
1.
Masuknya
Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia
Masa
ini merupakan masa awal masuknya unsur-unsur budaya India ke Indonesia.
Hubungan dagang antara India dan Cina semula dilakukan melalui jalur darat yang
dikenal dengan jalur sutera, dikarenakan komoditi utama yang diperdagangkan
adalah kain sutera dari Cina. Sejak awal abad masehi jalur itu dialihkan
melalui laut karena jalur darat sudah tidak aman. Sehingga membawa dampak
positif bagi Bangsa Indonesia sebagai daerah transit (pemberhentian) bagi para
pedagang, sehingga terjadilah kontak hubungan antara Indonesia-India dan
Indonesia-Cina. Hubungan dengan kedua bangsa itu menyebabkan pengaruh
Hindu-Budha berkembang di Indonesia.
a.
Teori Waisya
Menyebutkan
bahwa proses masuknya kebudayaan Hindu-Budha dibawa oleh pedagang India.
Pedagang India yang berdagang di Indonesia menyesuaikan dengan angina musim,
sehingga mereka menetap beberapa waktu di Indonesia yang memungkinkan
terjadinya perkawinan.
b.
Teori Ksatria
Golongan
ksatria menyebarkan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia dengan cara :
-
Memberikan bantuan kemenangan bagi
salah satu kelompok atau suku di Indonesia yang bertikai, sebagai imbalannya
para ksatria itu mendapat hadiah dan dinikahkan dengan putri kepala suku
sehingga para ksatria dapat menyebarkan tradisi Hindu-Budha.
-
Para ksatria dari India membangun
koloni-koloni yang berkembang menjadi sebuah kerajaan dengan tradisi
Hindu-Budha.
-
Para keluarga kerajaan dari India
banyak yang melarikan diri ke Indonesia dikarenakan kerajaannya mengalami
kehancuran, mereka membangun kerajaan baru di Indonesia dengan tradisi
Hindu-Budha.
c.
Teori Brahmana
Kebudayaan
Hindu-Budha India dibawa oleh golongan Brahmana. Hal tersebut dibuktikan dari
prasasti-prasasti yang menggunakan Bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa yang
dikuasai penulisannya oleh Golongan Brahmana.
d.
Teori Arus Balik
Menyebutkan
bahwa banyak pemuda Indonesia yang belajar agama Hindu-Budhake India, setelah
memperoleh ilmu yang banyak mereka kembali ke Indonesia untuk menyebarkannya.
2.
Pengaruh
Hindu-Budha terhadap Masyarakat di Indonesia
a.
Bidang Pemerintahan
Sebelum kebudayaan Hindu-Budha masuk
ke Indonesia, masyarakat dipimpin oleh kepala suku. Setelah masuknya budaya
Hindu-Budha kepala suku digantikan oleh raja.
b.
Bidang Sosial
Munculnya perbedaan antar kelompok
yang dikenal dengan kasta, antara
lain :
-
Brahmana (Pendeta) >> Golongan
pertama (golongan teratas)
-
Ksatria (Bangsawan, Prajurit) >>
Golongan kedua
-
Waisya (Pedagang,Petani) >>
Golongan ketiga
-
Sudra (Rakyat Biasa) >> Golongan
keempat (golongan terendah)
c.
Bidang Ekonomi
Sejak terbentuknya jalur perdagangan
laut yang menghubungan India dan Cina, kegiatan perdagangan di Indonesia
berkembang pesat, sehingga muncul pusat-pusat perdagangan yang berkembang
menjadi pusat kerajaan di Indonesia.
d.
Bidang Agama
Banyak masyarakat Indonesia yang
menganut agama Hindu-Budha, meskipun sistem kepercayaan terhadap roh halus
sejak masa pra aksara tidak punah.
e.
Bidang Kebudayaan
Terjadi perpaduan kebudayaan Indonesia
dan kebudayaan Hindu-Budha, antara lain :
-
Seni Bangunan
Bentuk candi di Indonesia berupa
punden berundak, ada perpaduan budaya Hindu-Budha berupa patung-patung Dewa dan
stupa
-
Seni Rupa dan Seni Ukir
Terdapat relief atau seni ukir di
dinding-dinding candi, salah satunya di Candi Borobudur terdapat pahatan
riwayat Sang Budha
-
Sastra dan Aksara
Berkembang karya sastra yang bersumber
dari Mahabarata dan Ramayana, yang melahirkan seni pertunjukan wayang kulit.
Perkembangan sastra ini didukung dengan penggunaan Bahasa Sansekerta dan
huruf-huruf India seperti Pallawa, Pranagari, dan Dewanagari.
3.
Kerajaan-kerajaan
Hindu-Budha di Indonesia
No
|
Kerajaan
|
Raja
|
Peninggalan
|
a.
|
Kerajaan Kutai
|
Mulawarman
|
Yupa, tugu batu
yang berfungsi sebagai tugu peringatan. Kegiatan ekonomi masyarakat adalah
peternakan, pertanian dan perdagangan.
|
b.
|
Kerajaan Tarumanegara
|
Purnawarman
|
Ditemukan
prasasti : Kebon Kopi, Ciaruteun, Pasir Awi, Jambu, Muara Cianten, Tugu.
Mata
pencaharian masyarakat bertani dan berdagang
|
c.
|
Kerajaan Sriwijaya
|
Balaputradewa
|
Ditemukan
prasasti dari dalam dan luar negeri yang menjelaskan bahwa Kerajaan Sriwijaya
adalah kerajaan besar dan menjadi pusat perdagangan. Mata pencaharian
masyarakat adalah bertani dan berdagang
|
d.
|
Kerajaan Mataram Kuno
|
Sanjaya
|
Ditemukan
prasasti : Canggal, Kalasan, Ligor, Nalanda, Klurak, Mantyasih.
Diperintah oleh
dua dinasti yaitu Dinasti Sanjaya (Agama Hindu) dan Dinasti Syailendra (Agama
Budha).
Sepeninggal
Rakai Panakaran, Mataram Kuno terpecah menjadi dua yaitu Keluarga Sanjaya dan
Keluarga Syailendra.
Mpu Sindok
memindahkan pusat kerajaan ke Jawa Timur, dikarenakan sering terjadi bencana
alam dan mendapat serangan-serangan dari Kerajaan Sriwijaya.
Mata
pencaharian masyarakat adalah pertanian dan mengembangkan kehidupan maritim
dengan memanfaatkan aliran sungai Bengawan Solo.
|
e.
|
Kerajaan Medang
(Kerajaan Mataram di Jawa Timur)
|
-
Mpu Sindok
-
Airlangga
|
Mpu Sindok
memindahkan ibukota kerajaan Mataram dari Jawa Tengan ke Jawa Timur dan
mendirikan dinasti baru yang bernama Dinasti Isyana yang menggantikan Dinasti
Syailendra.
Sumber sejarah
berupa prasasti dan berita dari India dan Cina.
Kehidupan
ekonomi masyarakat adalah pelayaran dan perdagangan.
|
f.
|
Kerajaan Kediri
|
Kertajaya
|
Munculnya
Kerajaan Kediri berawal dari pembagian kerajaan oleh Airlangga menjadi
Janggala dan Panjalu (Kediri) dengan tujuan menghindari perpecahan antara dua
putra Airlangga, namun usaha tersebut gagal. Terjadi peperangan antara
Janggala dan Panjalu yang dimenangkan oleh Panjalu (Kediri).
Kehidupan
ekonomi kerajaan Kediri adalah pertanian, pelayaran dan perdagangan.
|
g.
|
Kerajaan Singasari
|
Ken Arok
|
Sumber sejarah
: Kitab Pararaton, Kitab Negara Kertagama dan beberapa prasasti.
Setelah
Kerajaan Kediri berhasil dikalahkan oleh Ken Arok, Ken Arok mendirikan
Kerajaan Singasari
Kehidupan
ekonomi masyakarat adalah pertanian dan perdagangan.
|
h.
|
Kerajaan Majapahit
|
-
Raden Wijaya
-
Hayam Wuruk
|
Munculnya
Kerajaan Majapahit erat hubungannya dengan keruntuhan Kerajaan Singasari yang
saat itu diserang oleh Jayakatwang.
Raden Wijaya
menyusun kekuatan untuk menyerang balik Jayakatwang dengan bergabung dengan
Pasukan Mongol. Kemenangan berada di pihak Raden Wijaya dan Tentara Mongol.
Saat Pasukan
Mongol merayakan kemenangannya, Raden Wijaya menyerang Pasukan Mongol
sehingga Raden Wijaya akhirnya menjadi penguasa di Jawa Timur.
Kerajaan
Majapahit maju di bidang agraris dan maritim.
Pada masa
Kerajaan Majapahit, bidang sastra mengalami kemajuan. Karya sastra yang
terkenal adalah Kitab Negarakertagama
yang merupakan sumber sejarah Majapahit dan Kitab Sutamsoma yang memuat kata-kata yang sekarang menjadi
semboyan Negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
Penyebab
kemunduran Kerajaan Majapahit adalah:
-
Berakhirnya pemerintahan Raja Hayam
Wuruk
-
Terjadinya perang saudara yang
dikenal dengan sebutan Perang Peregreg.
|
4.
Peninggalan-peninggalan Masa
Hindu-Budha
a.
Candi dan Stupa
Candi bercorak Hindu
|
Candi bercorak Budha
|
Candi
Prambanan, Candi Sukuh, Candi Canggal, Candi Gedong Songo.
|
Candi
Borobudur, Candi Mendut, Candi Sewu, Candi Plaosan
|
b.
Gapura (pintu gerbang)
c.
Petirtaan (pemandian suci di kalangan
istana)
d.
Patung (arca)
-
Patung Hindu umumnya berbentuk
dewa-dewi, tokoh dan makhluk mistik
-
Patung Budha bentuknya mewujudnya Sang
Buddha Gautama
e.
Relief (seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi)
Relief (seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi)
f.
Prasasti (tulisan pada batu yang
memuat informasi sejarah
g.
Kitab (karangan berupa kisah, catatan,
laporan tentang suatu peristiwa atau sejarah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar